"Perlunya Tindakan Nyata" Cerita Inspiratif Bahasa Indonesia
PERLUNYA TINDAKAN NYATA
Alkisah di suatu negeri
terdapat Kerajaan Veneliuza yang terkenal hebat dan kaya. Kerajaan ini memiliki
banyak pusaka yang disimpan jauh dari istana. Raja dan ratu kerajaan Veneliuza
memiliki dua orang putra kembar. Semuanya berjalan lancar, hingga kedua putra
ini tumbuh dewasa. Sang raja yang sudah tua dan sakit-sakitan berniat untuk
turun dari jabatannya dan memberikannya kepada salah satu putranya.
Kedua putranya memiliki
sifat yang rendah hati. Namun yang membedakan adalah karakternya
dalam menyelesaikan suatu persoalan. Pangeran Arthur ialah salah satu putranya
yang memiliki sifat bijaksana, keras, dan cekatan. Sedangkan Pangeran Albert
memiliki sifat yang bijaksana, lembut, dan sedikit malas.
Makan malam yang biasa sunyi, kini pun
berubah layaknya pasar.
“Mohon maaf yang mulia, saya rasa yang
cocok untuk menggantikan anda adalah saya.” Ucap Pangeran Albert kepada
ayahnya.
“Tidak, yang mulia. Saya tidak setuju!”
Tegas Pangeran Arthur
“Jangan memaksa. Siapa yang ingin memiliki
raja dengan sifat keras sepertimu, Arthur? Bantah Pangeran Albert.
“Apa urusanmu!? Tidak ada juga yang
menginginkan seorang raja lembek dan pemalas sepertimu.” Sambung Pangeran
Arthur
Ketika suasana istana
sedang gaduh oleh pertengkaran kedua putra mahkota, sang pengawal tiba-tiba
datang menghadap sang raja. Ia mengatakan “Mohon maaf yang mulia, saya akan
memberikan informasi. Bahwa pusaka yang kita simpan jauh dari istana ini telah
hilang dicuri. Saat pencarian, kami menemukan sepotong kain khas kerajaan Mandelia.
Kami berspekulasi bahwa pusaka telah dicuri oleh kerajaan Mandelia” Ucapnya
dengan ketakutan. “Apa!? Kerajaan itu sungguh kelewatan. Kita harus mengambil
kembali pusaka itu” Balas sang raja dengan kaget sekaligus marah. “Maafkan saya
yang mulia, saya akan mengerahkan semua prajurit saya untuk mengambil kembali
pusaka dari tangan kerajaan Mandelia.” Tegas sang pengawal. Mendengar hal itu,
sang raja memiliki suatu ide.
Ia mengatakan, “Tidak,
kau tidak perlu mengerahkan semua prajurit. Namun biarlah kedua putraku yang
menyelesaikannya. Barang siapa diantara Pangeran Arthur atau Pangeran Albert
yang berhasil mendapatkan pusaka itu, dialah yang akan menjadi raja.”
Semuanya terkejut
mendengar perkataan sang raja. Namun banyak yang setuju dengan keputusannya, karena
dengan mengadakan tantangan tersebut, akan bisa mengetahui siapa yang lebih
unggul dan layak menjadi raja. Kedua putra mahkota pun menyetujui tantangan
dari raja dan mengatakan bahwa mereka siap melakukannya.
Setelah makan malam itu berakhir, kembalilah kedua putra mahkota itu ke kamarnya masing-masing. Semesta layaknya mengerti dengan keadaan negeri Veneliuza yang sedang panas nan mencekam. Hujan pun untuk mendinginkan negeri Veneliuza. Pangeran Albert telah menyiapkan rencana cerdik untuk mengambil kembali pusaka itu. Namun, ia enggan melakukannya sekarang, dan memilih untuk tidur sembari menikmati cuaca yang dingin. Ia memutuskan untuk melakukannya setelah fajar menyingsing. Sedangkan Pangeran Arthur yang juga memiliki rencana cerdik memilih untuk melakukannya sekarang. Karena menurutnya untuk bisa menjadi pemenang diperlukannya tindakan nyata mulai dari sekarang. Ia pun berangkat menuju kerajaan Mandelia.
Malam berlalu, matahari
telah menampakkan sinarnya. Terdengar suara langkah kuda dengan sorakan “Ayah,
pusaka kini telah berada di tanganku!” Benar, itu adalah Pangeran Arthur.
Pangeran Arthur telah berhasil merebut kembali pusaka kerajaan Veneliuza. Semua
orang terkejut, termasuk raja dan Pangeran Albert. Sang raja menepati janjinya.
Ia mengangkat Putranya, yakni Pangeran Arthur menjadi Raja Kerajaan Veneliuza.
Pangeran Albert hanya bisa menerima kekalahannya. Ia tersadar penyebab
kekalahannya adalah rasa malasnya sendiri. Ia terlalu malas untuk segera
bertindak dan suka menunda-nunda pekerjaannya. Kini impiannya pun hanya menjadi
angan-angan semata.
Sama halnya dengan kebiasaan setiap manusia. Seringkali mereka memiliki impian sukses, namun malas untuk bertindak. Padahal orang yang sukses adalah mereka yang selalu bertindak lebih cepat. Mereka bukan tipe orang yang hanya bisa berbicara. Mereka juga bukan hanya membuat rencana. Namun, mereka berani untuk bertindak. Tindakan adalah awal dari kesuksesan. Tindakan nyata diperlukan untuk meraih keberhasilan. Mereka yang gagal biasanya hanya bisa berbicara dan berencana tanpa disertai tindakan nyata. ππ
Komentar
Posting Komentar